Setelah berpengalaman sebelumnya dengan KPBU RSUD Krian Sidoarjo, dimana Sansekerta bekerjasama dengan PwC (PricewaterhouseCoopers) dimana Sansekerta ditunjuk untuk mendampingi PwC dalam menyusun Feasibility Pembangunan Rumah Sakit Di Krian Sidoarjo dengan Skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha), hal ini mendorong beberapa pihak diluar sana membutuhkan jasa Sansekerta sebagai konsultan pendamping untuk menyusun maupun mendampingi perjalan skema bisnis KPBU dalam proses pembangunan RSUD. Salah satunya adalah Konsorsium Adhi Karya dan Abipraya, melalui tender projek KPBU RSUD Gorontalo, pihak Adhi Karya menghubungi Sansekerta untuk menjadi konsultan pendampingan penyusunan dokumen tender, agar setiap diskusi penyusunan dokumen tender projek KPBU RSUD Gorontalo ini dapat berjalan terarah. Adapun peserta lain yang mengikuti tender ini adalah PP, dan Konsorsium WIKA dan RS. Pelni. Adapun KPBU ini diselengarakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Terhitung proses pendampingan ini sudah dimulai sejak 2019 dan hingga 2020 ini belum selesai karena masih terdapat addendum terhadap Requestr For Proposal document dari pihak pemilik pekerjaan.
Dalam agenda bekerja sama dengan pihak Konsorsium Adhi Karya dan Abipraya, Sansekerta memiliki tanggung jawab melakukan kajian terhadap setiap dokumen penawaran yang masuk kemudian akan disusun kembali oleh sansekerta menjadi suatu dokumen penawaran yang menyesuaikan dengan kesanggupan Konsorsium yang disesuaikan dengan RFP dokumen yang dimiliki oleh Pemprov Gorontalo. Sansekerta memberikan arahan dan masukan terhadap hal yang tidak sesuai. Dalam setiap proses rapat yang berkaitan dengan projek KPBU ini sansekerta juga diharapkan dapat hadir untuk dapat menjaga dan mengarahkan jalannya rapat agar sesuai dengan permintaan pemilik pekerjaan.